Feeds:
Pos
Komentar

Siang ini saya membuka kembali account blog saya yang sudah lama tidak terurus. Dan WOW! ternyata masih banyak yang berkomentar di artikel yang saya tulis dengan judul “JADI ANAK BROKEN HOME TIDAK HARUS BRUTAL”. Ternyata banyak juga teman – teman yang mengalami nasib yang sama dengan saya (jadi anak broken home). Oleh sebab itu, saya berniat untuk melanjutkan cerita saya. Ya, artikel tersebut saya tulis ketika saya berumur 16 tahun, kurang lebih 7 tahun lalu. Dan setelah itu saya tidak melanjutkan kisah saya lagi karena saya terlalu asyik berbagi dengan teman – teman blogger yang curhat di sini. Ditambah lagi dengan banyaknya ujian pada saat itu. Well, sekarang saya sudah berusia 23 tahun.

Lanjut Baca »

Info lowongan kerja di semarang, Jateng. CV. Passion membutuhkan therapis pijat reflexy dengan syarat sbb :

  1. Pria / Wanita usia 17 – 25 tahun
  2. Pend min. SD
  3. Pengalaman tidak diutamakan.
  4. Ada training

Tolong beritahukan informasi ini ke rekan / tetangga / orang yang sedang membutuhkan pekerjaan. Mari kita bantu mereka yang membutuhkan, jangan hanya menghina mereka karena tidak memiliki pekerjaan. Beri solusi terbaik untuk mereka. Hapuskan pengangguran di Tanah Air kita tercinta, agar terselamat bibit – bibit anak bangsa. Bagi berminat bisa langsung menghubungi saya (08567336383/ 024 70452168).

Terima kasih.

Saya kehilangan sosok diri saya sendiri. Siapa sih saya sebenarnya ? Ya, pertanyaan masih sampai saat ini masih kucari dimana jawabannya. Puas sudah saya lari dari kenyataan. Tiba – tiba saya merasa bahwa selama ini saya sudah salah jalan. Perlahan saya beranikan diri untuk kembali bercermin. Melihat ke masa silam, dimana saya sadari ada yang salah dalam diri saya. Materi telah membutakan mata batin saya. Yaa, materi yang membuat saya terlalu berambisi. Padahal kenyataannya, satu sen pun tak dapat ku kantongi. Perasaan malu, gengsi itu pasti ada. Namun, rasanya itu nggak ada artinya. Toh kesalahan itu udah terjadi dan nggak pernah bisa aku putar kembali waktu. Pada dasarnya semua manusia pernah melakukan kesalahan. Dan di usiaku yang sudah menginjak 21 tahun ini, aku sadari sudah terlalu sering berbuat kesalahan. Kini saatnya untuk memperbaiki. Aku ingin menggali kembali bakat yang selama ini terpendam. Entah apa, tapi aku yakini itu ada. Aku mendapat makna baru dari kata “SUKSES”. Sukses berarti berhasil meraih apa yang kita cita – citakan, berhasil menjadi siapa diri kita yang sebenarnya. Bukan lari dari masalah yang ada.

Satu tekad yang bulat dalam hati ini. Aku harus kembali, ke tempat dimana seharusnya aku berada. Aku harus kembali mengejar cita – cita. Bukan sekadar menjadi TKI, aku harus kembali. Malaysia hanyalah gudang menimba ilmu kehidupan dan tentunya penjara bagi siapa saja yang pergi ke sini dengan ketamakan duniawi. Puas sudah aku menjalaninya. Mungkin rejekiku bukan di sini. Walau bagaimana pun aku harus pulang,

Indonesia……..i’m coming !!!!!!!

BISNIS ONLINE

Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan judul di atas. Bisnis Online, bila Anda searching di Google maka Anda akan mendapati beraneka halaman web yang menawarkan bisnis online. Nah, sebenarnya apa sih bisnis online itu ?? Adakah ini sebuah penipuan ?? TIDAK…

Bisnis online akan menawarkan Anda cara kerja yang bisa Anda lakukan tanpa meninggalkan pekerjaan utama Anda. Misalnya Anda adalah seorang karyawan kantor, Anda merasa gaji yang Anda dapat tidak sesuai dengan harapan Anda kemudian Anda berniat untuk mencari penghasilan lain. Mau mengundurkan diri dari perusahaan, belum tahu nanti mau kerja dimana. Mau buka usaha,modal tak ada. Mau cari kerja part time, waktu tidak memungkinkan. Nah, Bisnis Online adalah jawaban dari keluhan Anda. Hanya bermodalkan niat dan usaha serta online dalam beberapa waktu saja, Anda sudah bisa meraup keuntungan yang Anda inginkan. Kan nggak ada salahnya kita coba, sambil online Facebook Anda bisa menawarkan bisnis ini ke teman – teman Anda. Bisnis ini tidak membutuhkan modal banyak dan waktu kerjanya Anda yang menentukan sendiri. Semakin cepat pergerakan Anda, semakin banyak juga pendapatan yang masuk ke kantong Anda.

Saya menawarkan bisnis ini terhadap Anda. Silahkan kunjungi halaman web berikut untuk keterangan lebih lanjut : http://www.Step2Rich.net/astriani

Buruan gabung bersama kami !!!
Anda takkan rugi, maka jangan sia – siakan peluang ini. Ingat, kesempatan takkan datang dua kali…

Judul artikel ini mungkin agak menggelitik. ‘Biasa’ vs ‘Luar Biasa’…Yep, kali ini saya akan membahas perbedaan antara orang yang sukses dengan orang yang tidak sukses ( G A G A L ). Pada dasarnya setiap orang memiliki potensi yang sama untuk meraih kesuksesan. Hanya saja cara mereka menghandle masalah dan mengarungi kegagalan itulah yang membuat mereka memilih untuk menjadi orang yang tidak sukses.

Kebanyakan orang akan merasa terpuruk ketika mereka dihadapkan dengan sebuah kegagalan. Mereka ragu untuk mencoba peluang lain. Faktanya, 99% orang seperti itu adalah orang yang G A G A L. Wajar kalau seseorang akan merasa amat kecewa ketika usaha yang dilakukannya selama ini sia – sia. Namun bagaimana cara yang benar untuk menghadapinya ?

Lanjut Baca »

Lama sudah saya tidak menulis lagi dalam blog ini. Kali ini saya ingin mengusung tema “Pengaruh Sepuntung Rokok bagi Kehidupan Wanita”. Tema yang biasa namun ini perlu untuk diungkap.

Ide ini tercetus saat saya melihat banyaknya wanita di sekitar saya yang merokok. Hati saya merasa terpanggil untuk mencari tahu sebenarnya apa sih nikmatnya merokok.

Lanjut Baca »

Sohib muda, postingan kali ini saya akan menulis tentang nasionalisme.  Menurut L. Stoddard yang say a baca dari buku PPKn, Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa. Kita adalah bangsa Indonesia yang menganut sistem nasionalisme Pancasila. Pada prinsipnya nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:

  • menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;
  • menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
  • bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
  • mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
  • menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
  • mengembangkan sikap tenggang rasa;
  • tidak semena-mena terhadap orang lain;
  • gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;
  • senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan;
  • berani membela kebenaran dan keadilan;
  • merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia; dan
  • menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Kenapa saya tertarik menulis tentang nasionalisme. Ini ada cerita yang mendasarinya. Hari ini saya mendengar perbincangan antar laborat di sekolah saya dengan salah satu siswa. Bukan niat hati untuk menguping namun volume bicara mereka terlalu besar sehingga wajar saja jika saya dan teman-teman yang kebetulan berada di situ mendengar pembicaraan mereka.Mereka berbicara dalam Bahasa Inggris, awalnya saya agak kesulitan memahaminya. Namun lama kelamaan saya mengerti inti dari pembicaraan mereka. Laborat itu meminta pada siswa untuk menggunakan Bahasa Inggris setiap kali berbicara dengannya. Sang siswa menolak, ia beralasan bahwa ia belum lancar berbahasa Inggis. Si laborat tetap kukuh, siswa itu harus menggunakan bahasa inggris setiap kali berbicara dengannya.
Pembicaraan itu membuatku berpikir, sebenarnya baik nggak sih berbicara menggunakan bahasa asing di negara sendiri ? Lantas siapa yang akan menggunakan bahasa kita (Bahasa Indonesia) ? Orang asing ? Saya tersenyum sinis di tengah lamunan saya.
Bayangkan, di saat kita menyerukan nasionalisme, ada beberapa pihak yang dengan bangga mencetuskan untuk menggunakan Bahasa Inggris dalam pergaulan sehari-hari. Memang kita diharapkan bisa menguasai beberapa bahasa khususnya bahasa asing. Tetapi bukan berarti kita harus menggunakan bahasa asing di negara sendiri. Inilah yang menjadi hambatan bangsa kita. Bagaimana kita bisa maju jika kita terus-terusan memuja (menggunakan) produk asing ?
Harusnya kita bangga menggunakan bahasa Indonesia dalam pergaulan sehari-hari. Ada saatnya kita menggunakan bahasa asing namun, ada waktunya sendiri. Misal : saat kita pergi ke salah satu objek wisata lalu kita bertemu dengan orang asing. Ia meminta kita untuk menjelaskan tentang objek wisata tersebut. Jelas kita harus menggunakan bahasa inggris. Karena orang asing tersebut pastinya tidak bisa berbahasa Indonesia. Dan masih banyak contoh situasi yang pas saat kita menggunakan bahasa asing.
Jadi, tutur ucapan juga mempengaruhi kemajuan bangsa kita. Jangan sampai kita asyik dengan bahasa asing lalu orang asing mencuri bahasa kita. Kalau sampai itu terjadi, maka PENJAJAHAN terhadap bangsa Indonesia telah dimulai kembali. Tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut, kan?
Demikian tulisan saya, semoga bisa menjadi motivasi untuk semua warga Indonesia.

Siapa bilang batik itu kuno ?

Batik identik dengan busana jaman dulu atau busana resmi yang kuno. Jaman dulu setiap orang baik muda maupun tua semua menggunakan busana batik. Lalu pada zaman yang serba modern ini, anak – anak muda mulai enggan untuk mengenakan batik karena dianggap kuno / tidak keren. Saya sempat menyayangkan hal ini. Namun akhirnya seiring berjalannya waktu, batik telah digubah menjadi busana yang trendy oleh para designer – designer Indonesia. Jadilah busana bernuansa batik yang tidak hanya bisa digunakan untuk orang tua tapi juga bisa digunakan untuk anak muda.

Setelah diresmikannya batik ke dalam daftar representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia pada 2 Oktober 2009 – oleh UNESCO. Warga Indonesia dapat berlega hati karena tak perlu khawatir batik akan di klaim bangsa lain. Kini para pegawai di Indonesia pun diwajibkan untuk mengenakan seragam batik pada hari yang ditentukan. Berikut ini adalah contoh busana batik modern :

Batik modern

Batik Modern

Harapan saya, semoga warga Indonesia khususnya anak muda bisa ikut andil dalam melestarikan batik dan kebudayaan Indonesia yang lainnya. Jangan sampai kita terjajah untuk ketiga kalinya !!! Tentunya hal tersebut dapat dicegah dengan cara sbb :

1. menggunakan produk dalam negri.

2. Tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar.

3. Stop budaya asing ! jangan hanya diucapkan di mulut saja tapi dibuktikan secara tindakan.

Yup,  buat anak – anak muda…Jangan hanya tertarik dengan budaya asing karena sebenarnya bangsa kita memiliki beraneka ragam budaya yang lebih menarik. Keep Spirit !!!

Sumber gambar :

www.alif-collection.com

www.foto.detik.com

Benar kata Bung Karno bahwa bangsa ini akan berjaya jika mengenang masa lalu dan menatap masa depan. Ingat ucapan Bapak Presiden kita pertama “jangan sekali-kali meninggalkan sejarah” atau dikenal dengan istilah “Jasmerah”.

Bicara sejarah kita maka kita bicara peninggalan sejarah itu yang berupa museum. Kota Semarang tempat tinggal saya selama ini memiliki banyak museum antara lain Museum Mandala Bhakti, Museum Ronggowarsito, dan yang paling dikenal adalah Lawang Sewu yang berada di bundaran Tugu Muda.

1Tulisan ini mencoba memberi nuansa kepada pembaca setia blog saya (wah sombongnya ….) tentang keberadaan museum-museum tersebut dan akan saya kaitkan dengan semangat patriotisme. Saya mulai dari Museum Mandala Bhakti. Museum ini berisi benda-benda peninggalan jaman perang kemerdekaan baik berupa kendaraan perang, persenjataan dan foto-foto gedung pada jaman dulu. Mari kita lihat lebih dekat, museum yang berada di depan Lawang Sewu ini ibarat bangunan yang sudah renta dan tidak menarik lagi. Ramainya lalu lintas kawasan Tugu Muda tidak dapat menarik animo masyarakat untuk melihat dalamnya museum.

indexMelanjutkan jalan-jalan saya adalah bangunan di depan museum Mandala Bhakti yaitu Lawang Sewu. Kondisinya tidak jauh berbeda. Bangunan yang terkenal karena Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang ini tak ubahnya seperti Kastil yang menyeramkan, sehingga tidak heran jika tempat ini menjadi Uji Nyali terhadap makhluk ghaib yang sempat di tayangkan sebuah TV swasta.

3Bergerak ke barat saya singgah di bundaran Kali Banteng. Kali ini saya berkunjung ke Museum Ronggowarsito. Kondisi museum ini jauh lebih baik dibanding dua tempat sebelumnya, tetapi bagusnya bangunan juga tidak dapat menarik animo pengunjung. Sungguh ironis.

Pembaca yang setia, inilah kondisi real museum di kota Semarang, mungkin juga di kota-kota lain. Apakah ini pertanda patriotisme masyarakat kita sudah mulai memudar ? Mari kita wacanakan !

Sumber foto :

picture-0041Hari itu saya mendengar celetuk seorang teman pada waktu pelajaran sejarah. Dia berkata apakah guna kita capai capai belajar sejarah masa lalu, toh sekarang sudah jaman modern, bukan lagi jaman Belanda. Suatu celutukan yang menggugah insting saya untuk mendapatkan data lebih luas berkaitan dengan pelajaran sejarah.

Begitu bel istirahat berdentang segera saya beraksi untuk menyebarkan pertanyaan kepada temen-temen satu kelas.

  1. Pertanyaan pertama, apakah anda tertarik dengan pelajaran sejarah ? dan
  2. pertanyaan kedua mengapa anda tertarik/tidak tertarik pelajaran sejarah?

Saya meminta temen untuk menjawab pada sobekan kertas yang telah aku buat. Dan inilah hasilnya : 100 % anak menyatakan tidak suka pelajaran sejarah.

Sedan gkan alasan yang dikemukakan bermacam-macam antara lain :

  1. 50 % karena gurunya tidak menarik
  2. 15 % karena hafalan melulu
  3. 12 % karena bukan pelajaran yang di UN kan
  4. 10 % karena dari dulu memang tidak suka pelajaran sejarah
  5. 8 % karena buat apa belajar sejarah
  6. 5 % karena tidak menjawab

Dari hasil poling tersebut dapat menggambarkan jiwa patriotisme di kalangan pelajar karena belajar sejarah bertujuan untuk memupuk semangat patriotisme. Sehingga tidak salah jika saya mengatakan patriotisme pelajar sekarang ini berada di ujung tanduk. Setuju ?